Makanan yang Masih Eksis Sejak Masa Penjajahan

Makanan yang Masih Eksis Sejak Masa Penjajahan – Banyak cerita yang tersisa di masa-masa penjajahan dulu. Tentu cerita yang menyentuh hati. Selain itu juga ada cerita tentang makanan yang sudah ada sejak jaman itu. Ada banyak makanan yang ada di zaman penjajahan dan masih eksis hingga saat ini.

Selain memiliki cita rasa yang enak, makanan-makanan tempo dulu itu unik dan berbeda. Dengan begitu memiliki nilai jual yang mampu menyeimbangkan kompetitornya dengan makanan yang ada di masa sekarang ini. Apa saja makanan yang sudah ada sejak masa penjajahan? Ikuti ulasannya berikut ini.

Ini dia beberapa jenis makanan Indonesia yang sudah ada sejak masa penjajahana dan  hingga kini masih bisa ditemukan.

Semur

Semur telah ada sejak jaman penjajahan. Makanan ini asalnya dari Belanda yang bernama smoor (rebusan) atau smoren (merebus). Makanan yang berasal dari Belanda merupakan makanan yang berupa olahan daging yang direbus dengan tomat serta bawang. Bahan-bahan itu direbus dalam waktu yang cukup lama.

Selanjutnya seiring berjalannya waktu, semur makin berkembang di Indonesia. Makanan ini menjadi masakan yang kaya akan bumbu dan berbagai macam bahan dasar alternatif.

Perkedel

Makanan yang berupa olahan kentang ini ternyata sudah eksis sejak jaman pergerakan. Menariknya, perkedel ini merupakan makanan yang berasal dari Denmark. Selanjutnya makanan ini diserap dengan bahan maupun campuran bahan dasar lainnya yang menjadikan makanan ini seolah menjadi makanan khas Indonesia. Jaman yang terus berkembang, perkedel makin memiliki varian bahan dasar. Mulai dari peerkedel tahu, ikan, jagung, dan lainnya.

Lapis legit

Makanan satu ini merupakan jenis kue yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Disebut juga dengan spekkoek yang memang mirip kue lapis dari Eropa. Selanjutnya, kue ini diserap menjadi makanan khas Indonesia yang telah ditambah dengan rempah-rempah khas dari Asia Tenggara.

Kue cubit

Kue cubit makanan anak sekolah rupanya juga sudah ada sejak jaman penjajahan. Berasal dari Belanda yang merupakan adaptasi dari poffertjes.  Merupakan panekuk mini yang pertama kali dikenalkan oleh Belanda saat menjajah Indonesia. Selanjutnya, kue cubit ini menjadi jajanan pinggir jalan dengan banyak peminat dan menjadi jajanan alternatif yang kaya rasa.

Risol

Sampai sekarang risol masih bisa ditemui di warung-warung makan maupun toko kue, meski makanan ini telah ada sejak jaman penjajahan dulu. Berbahan dasar olahan daging cincang serta sayuran yang dibungkus dengan dadar tipis dan dibalut dengan tepur panir. Setelah itu baru digoreng  hingga renyah. Sekali lagi, Belanda menjadi asal dari makanan ini. Kemudian oleh orang-orang di Indonesia diadposi menjadi salah satu makanan khas Indonesia yang dibuat dengan cita rasa lebih menarik.

Roti buaya

Roti buaya masih tetap eksis hingga sekarang. Kue satu ini begitu identik dengan acara pernikahan. Merupakan salah satu jenis makanan yang lagi-lagi berasal dari Belanda dan kemudian menjadi makanan khas orang Betawi. Awalnya makanan ini dibuat dari ketela maupun singkong. Lalu oleh orang-orang Belanda mengenalkan teknik membuat roti dengan bahan dasar gandum sehingga oleh orang Indonesia diadopsi menjadi sajian khas Nusantara.

Nastar

Nastar  menjadi salah satu jenis makanan yang sudah ada dan eksis di jaman penjajahan hingga sekarang. Di Indonesia menjadi kue kering khas lebaran. Karena di setiap hari raya Idul Fitri selalu saja tersaji kue nastar ini. Nastar awalnya berasal dari annanas taart yang kemudian berkembang menjadi nastar saja. Sebenarnya bahan dasar yang digunakan adalah selai stroberri, persik maupun buah –buahan khas Eropa. Setelah diadopsi di Indonesia, nastar memakai bahan dasar lokal yakni nanas yang paling mudah dicari.

Itulah beberapa jenis makanan yang sudah ada sejak penjajahan yang kemudian diadopsi oleh orang-orang di Indonesia. Seluruh makanan yang ada di daftar tersebut masih eksis hingga sekarang. Tetap ikuti basreng188 untuk informasi dan kejutan menyenangkan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *