Kerupuk Khas Thailand : Rasa Unik Negeri Gajah

kerupuk khas Thailand

Thailand dikenal dengan kulinernya yang eksotis dan menggugah selera, namun ada satu camilan yang sering terlupakan oleh para pencinta makanan Asia Tenggara: kerupuk khas Thailand. Dibuat dari berbagai bahan dasar seperti udang, ikan, rumput laut, atau nasi ketan, kerupuk-kerupuk ini bukan hanya sekadar camilan biasa, tapi juga membawa cerita budaya, sejarah, hingga inovasi modern.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap jenis-jenis kerupuk khas Thailand, cara pembuatannya, sejarah singkatnya, daya tarik ekspornya, serta bagaimana camilan ini bisa menjadi bagian dari pasar internasional.


1. Mengenal Kerupuk Khas Thailand

Di Thailand, kerupuk dikenal dengan nama “Khao Tan”, “Khaep Mu”, atau “Krathong Thong” tergantung jenisnya. Salah satu jenis yang paling terkenal adalah kerupuk nasi atau rice cracker, biasanya dibumbui dengan sirup gula aren, kelapa, atau saus ikan fermentasi untuk memperkaya rasa.

Kerupuk-kerupuk ini biasanya hadir dalam dua bentuk:

  • Kerupuk manis dan gurih: seperti Khao Tan Nam-Tarn (kerupuk nasi dengan sirup gula dan jahe)

  • Kerupuk asin dan renyah: seperti kerupuk udang atau kerupuk kulit babi (Khaep Mu)


2. Jenis-Jenis Kerupuk Thailand yang Populer

Berikut ini beberapa jenis kerupuk khas Thailand yang memiliki ciri khas tersendiri:

🦐 1. Kerupuk Udang Thailand (Kung Krabok)

Kerupuk ini dibuat dari udang segar yang ditumbuk dan dicampur tepung tapioka. Rasanya kuat dan gurih dengan aroma laut yang khas. Disukai anak-anak hingga orang tua.

🍚 2. Khao Tan (Rice Cracker)

Dibuat dari nasi ketan yang dikeringkan lalu digoreng atau dipanggang. Biasanya disiram gula kelapa cair atau saus ikan manis. Ini salah satu camilan tradisional paling ikonik di Thailand.

🐷 3. Khaep Mu (Kerupuk Kulit Babi)

Camilan renyah dan gurih yang sangat populer di wilayah utara Thailand. Digunakan sebagai topping salad som tam atau dimakan langsung sebagai camilan.

🌿 4. Kerupuk Rumput Laut (Seaweed Chips)

Dipengaruhi oleh gaya Jepang dan Korea, jenis ini banyak digemari oleh anak muda. Rasanya gurih dengan tekstur ringan.


3. Proses Tradisional Pembuatan Kerupuk Khas Thailand

Kerupuk tradisional Thailand masih banyak diproduksi secara manual, terutama di desa-desa:

  1. Persiapan bahan baku: seperti nasi ketan, udang, kulit babi, atau rumput laut.

  2. Proses fermentasi (opsional): untuk meningkatkan rasa dan tekstur.

  3. Pengeringan alami: biasanya dijemur di bawah matahari.

  4. Penggorengan atau pemanggangan: untuk menghasilkan kerenyahan sempurna.

Teknik ini dijaga turun temurun, dan kini semakin banyak usaha kecil menengah (UMKM) yang melestarikan proses ini untuk pasar domestik dan internasional.


4. Inovasi Kerupuk Thailand: Dari Tradisional ke Modern

Pasar modern mendorong produsen kerupuk untuk berinovasi dalam:

  • Kemasan modern dan higienis

  • Varian rasa baru: seperti Tom Yum, keju, atau rasa BBQ

  • Tekstur panggang non-goreng untuk pasar sehat

  • Versi vegetarian atau halal untuk ekspor

Inovasi ini menjadikan kerupuk khas Thailand tidak hanya menarik di pasar lokal, tapi juga mampu bersaing di pasar global.


5. Daya Tarik Kerupuk Thailand di Pasar Internasional

Thailand merupakan eksportir besar untuk makanan ringan di Asia. Kerupuk menjadi salah satu kategori unggulan, khususnya:

  • Diminati di Jepang, Korea Selatan, dan Cina

  • Masuk pasar Eropa melalui toko Asia

  • Mendapat tempat di Amerika Serikat, khususnya untuk produk non-GMO dan gluten-free

Faktor yang menjadikan kerupuk Thailand diminati:

  • Cita rasa otentik dan unik

  • Kualitas bahan baku

  • Packaging modern

  • Sertifikasi halal atau vegetarian-friendly


6. Kerupuk Thailand VS Kerupuk Indonesia: Apa Bedanya?

Meski sama-sama disebut kerupuk, ternyata karakteristik keduanya sangat berbeda:

Aspek Kerupuk Thailand Kerupuk Indonesia
Bahan utama Nasi ketan, udang, kulit babi Tapioka, udang, ikan
Teknik pengolahan Banyak yang dipanggang Umumnya digoreng
Rasa dominan Manis dan gurih ringan Gurih dan asin kuat
Varian Khao Tan, Khaep Mu, Kung Krabok Kerupuk udang, kerupuk gendar, kerupuk kampung

7. Potensi Kerupuk Khas Thailand Sebagai Produk UMKM Ekspor

Kerupuk Thailand punya potensi besar sebagai produk ekspor karena:

  • Nilai jual budaya yang kuat

  • Fleksibel di berbagai pasar (vegan, gluten-free, halal)

  • Bahan lokal yang melimpah

  • Dukungan pemerintah Thailand terhadap ekspor UMKM

Banyak festival kuliner dan pameran produk Thailand yang menjadikan kerupuk sebagai andalan promosi.


8. Kesimpulan

Kerupuk khas Thailand adalah contoh nyata bagaimana makanan sederhana bisa menjelma menjadi produk global dengan nilai ekonomi tinggi. Dari cita rasa lokal yang otentik, tradisi turun-temurun, hingga inovasi kemasan modern—kerupuk ini tidak hanya menggugah lidah, tapi juga membuka peluang besar di ranah ekspor.

Bagi para pecinta kuliner atau pelaku usaha makanan ringan, kerupuk khas Thailand layak dipertimbangkan sebagai inspirasi produk maupun peluang bisnis internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *