Kerupuk Khas Bangladesh bukan hanya milik Indonesia atau negara Asia Tenggara lainnya. Di kawasan Asia Selatan, khususnya Bangladesh, kerupuk memiliki tempat khusus dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Dari camilan sore bersama teh hingga pelengkap hidangan utama, kerupuk khas Bangladesh menyuguhkan rasa otentik yang sulit ditemukan di tempat lain. Dengan pengaruh rempah dan budaya kuliner Bengali yang kuat, jenis-jenis kerupuk di Bangladesh menghadirkan rasa pedas, gurih, dan terkadang manis, tergantung dari jenis dan cara pengolahannya.
Asal-Usul Kerupuk di Bangladesh
Tradisi membuat kerupuk di Bangladesh sudah berlangsung selama ratusan tahun, dan erat kaitannya dengan kebiasaan masyarakat dalam memanfaatkan hasil panen seperti lentil (dal), beras, dan rempah-rempah lokal. Proses pengolahan kerupuk tradisional biasanya dilakukan oleh ibu rumah tangga di desa-desa, terutama saat musim panas. Bahan dihaluskan, dibumbui, lalu dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa hari hingga benar-benar kering dan siap digoreng.
Jenis-Jenis Kerupuk Khas Bangladesh:
1. Papor (Papadum Bengali)
Kerupuk tipis yang dibuat dari tepung lentil, biasanya digoreng atau dipanggang. Papor disajikan sebagai pelengkap nasi atau camilan bersama chutney. Teksturnya tipis dan renyah, kadang diberi tambahan biji jintan atau lada hitam untuk memperkuat aroma dan rasa.
2. Nimki (Namkeen Crackers)
Mirip kerupuk berbentuk wajik kecil, terbuat dari tepung terigu dan dibumbui dengan jintan serta garam masala. Teksturnya renyah dan rasanya gurih pedas. Nimki sering dijadikan suguhan saat acara keluarga, perayaan Idul Fitri, dan sebagai oleh-oleh khas Bengali.
3. Muri Bhaja (Kerupuk Beras Panggang)
Muri atau puffed rice diolah menjadi kerupuk kering yang ringan dan mengembang. Muri Bhaja biasanya disajikan saat teh sore atau menjadi bagian dari makanan ringan jalanan (street food). Kadang dicampur dengan kacang, cabai kering, dan potongan bawang merah.
4. Dal Cracker
Kerupuk kering berbahan dasar kacang dal (lentil), yang dikeringkan di bawah sinar matahari lalu digoreng. Dal cracker banyak dikonsumsi karena kaya protein nabati, cocok untuk vegetarian. Kerupuk ini populer di pedesaan dan biasanya dijual dalam bentuk bundar besar.
Ciri Khas dan Teknik Pembuatan
- Banyak menggunakan rempah seperti jintan, garam masala, bawang putih kering, dan bubuk cabai merah.
- Proses pengeringan alami menggunakan sinar matahari langsung.
- Warna kerupuk cenderung kekuningan hingga kecokelatan karena penggunaan rempah dan teknik penggorengan tradisional.
- Dikemas secara sederhana, banyak yang dijual dalam bentuk ikat atau bungkus kertas.
Nilai Budaya dan Sosial Kerupuk Khas Bangladesh
Kerupuk khas Bangladesh bukan sekadar camilan. Di banyak desa, proses pembuatan kerupuk menjadi aktivitas sosial dan ekonomi perempuan. Saat musim panas tiba, banyak ibu rumah tangga memproduksi kerupuk untuk dijual ke pasar atau ditukar dengan bahan pokok lainnya. Kegiatan ini mendukung ekonomi mikro dan memperkuat solidaritas komunitas.
Selain itu, kerupuk sering menjadi bagian dari sajian penting saat acara keluarga, pernikahan, dan hari raya. Rasanya yang kuat dan aromanya yang khas menciptakan kesan nostalgia bagi banyak orang Bangladesh yang tinggal di luar negeri.
Tips Menikmati Kerupuk Khas Bangladesh
- Sajikan kerupuk Papor dengan chutney mint atau saus yoghurt pedas untuk sentuhan segar.
- Nikmati Nimki saat hangat bersama teh masala atau teh susu kental.
- Simpan dalam wadah tertutup agar tetap renyah, karena kelembapan bisa membuat kerupuk menjadi lembek.
- Cocok disajikan sebagai camilan sore, lauk tambahan, atau kudapan saat berbuka puasa.
Perbandingan dengan Kerupuk di Negara Lain
Jika dibandingkan dengan kerupuk Indonesia yang cenderung ringan dan netral, kerupuk Bangladesh lebih padat rasa dan kaya rempah. Teksturnya pun bervariasi, mulai dari sangat renyah hingga agak keras tergantung bahannya. Kerupuk Jepang lebih mengarah ke manis (senbei), sedangkan kerupuk India (papad) sering dibakar dan tipis.
Kesimpulan
Kerupuk khas Bangladesh adalah salah satu bentuk kekayaan kuliner Asia Selatan yang layak diperkenalkan ke dunia. Kombinasi antara rempah lokal, teknik pengeringan tradisional, dan nilai budaya membuat kerupuk ini istimewa. Rasanya yang khas mampu menambah warna dalam dunia kuliner internasional.
Bagi kamu pecinta camilan tradisional atau pencari sensasi rasa baru, kerupuk khas Bangladesh layak masuk daftar icip-icip berikutnya!