Perayaan Hari Makanan Pedas Sedunia – Ternyata makanan 1 ini memiliki hari perayaannya tersendiri. Perayaan itu dilakukan setiap 16 Januari di seluruh dunia. Dalam perayaan hari makanan pedas sedunia itu, orang-orang bisa merayakan serta menikmati berbagai olahan makanan paling pedas yang ada di dunia. Penasaran tentunya seperti apa perayaan dan juga kebiasaan seperti apa bagi mereka yang turut merayakannya?
Di berbagai negara belahan dunia tentunya memiliki style serta resep dalam memasak masakannya masing-masing. Meski di beberapa negara itu ada yang mengonsumsi makanan ringan, namun ada negara lain pula yang gemar menyantap makanan pedas serta panas yang membuat penikmatnya selalu meminum air dalam jumlah banyak.
Memang ada beberapa makanan sangat pedas yang ada dan tidak sedikit pula yang enggan untuk mengonsumsinya. Nah, berikut ini ada tips buat kalian yang memang ingin menyantap makanan pedas dan tidak membuat perut kalian bermasalah usai menyantapnya.
Asal-Usul Perayaan Hari Makanan Pedas Sedunia
Sebelum membahas lebih lanjut, kita perlu tahu bagaimana sebenarnya awal munculnya hari makanan pedas sedunia ini. Awal dari perayaannya ini bermula dari rempah-rempah yang memang telah ada yang mengonsumsinya sejak ribuan tahun lalu. Di dalam rempah ini akan memberikan sensasi rasa pedas pada masakan. Selain itu, rempah itu juga memiliki manfaat untuk kesehatan yang tak sedikit. Seperti misalnya, dengan konsumsi rempah-rempah bisa untuk meredakan peradangan dan juga berkhasiat untuk memberikan penyembuhan.
Rempah-rempah ini sudah sangat populer sejak zaman kuno. Seperti orang Yunani kuno yang mengimpor rempah-rempah dari Timur, misalnya lada, cassia, kayu manis, serta jahe ke Mediterania. Mereka mengimpor bahan-bahan tersebut karena memang rempah sebagai herbal yang berperan untuk ilmu medis zaman kuno.
Sekitar tahun 460 hingga 377 SM, Hipocrates telah menulis tentang herbal dan rempah-rempah yang di dalamnya terdiri dari kunyit, kayu manis, timi, ketumbar, mint, serta majoram. Selanjutnya Theophrastus yang dikenal sebagai bapak botani juga menuliskan di dua bukunya ada sekitar 600 jenis rempah dan herbal di periode 372 hingga 287 SM. Selanjutnya Bangsa Romawi pun telah menciptakan sejumlah kegunaan rempah yang dicampur ke dalam anggur beraroma rempah dan juga balsem serta minyak beraroma rempah.
Begini Cara Merayakan Hari Makanan Pedas Sedunia
Selain itu, ada juga beberaparempah yang digunakan ke dalam tapal serta plester penyembuhan. Hal itu dilakukan karena rempah memiliki khasiat untuk menyembuhkan. Misalnya Kurkumin yang dipakai untuk pengobatan Ayurveda serta mengobati kondisi radang sendi, gangguan autoimun, sakit kepala, dan juga mual.
Selain itu, ada juga capsaicin yang merupakan komponen aktif dari cabai. Unsur tersebut diketahui mampu untuk menghancurkan sel kanker. Ada suatu penelitian yang menemukan bahwa dalam makanan pedas dengan mengonsumsinya selama 6 atau 7 hari seminggu mampu menurunkan angka kematian 14%.
Bila ada yang tak menyukai makanan pedas, tentu harus segera mengubah pola makan. Karena hal ini patut dipercaya bahwa ini akan memberikan sesuatu dalam seumur hidup Anda.
Untuk merayakan hari makanan pedas sedunia ini, Anda bisa mengunjungi berbagai restoran yang banyak menyajikan makanan Meksiko atau India. Selain itu, Anda juga bisa mencoba untuk memasak makanan pedas di rumah sebagai salah satu bentuk perayaannya. Anda bisa memasak dan menghidangkannya sesuai dengan tingkat kepedasan.
Jadi bagaimana? Tertarik untuk mencoba ikut merayakan hari makanan pedas seduni? Tak salah tentunya ikut merayakannya. Karena di Indonesia memiliki banyak macam sambal yang menggugah selera. Tentunya dengan kehadiran makanan ini membuat kita selalu berpikir bahwa basreng188 mungkin menjadi salah satu alternatif untuk makanan tersebut